Pengukuran sipat datar adalah suatu pengukuran yang dilakukan dengan mengukur tinggi rambu bidik sipat datar di lapangan menggunakan rambu ukur dengan tujuan untuk mengukur elevasi/ beda ketinggian antar dua titik atau lebih. dan juga merupakan pengukuran beda tinggi yang paling teliti.
#Peralatan Yang dibutuhkan dalam Pengukuran Sipat Datar
Deskripsi
|
Gambar
|
~1. Alat Sipat Datar - Terompong: untuk membidik rambu - Nivo Tabung; mengatur agar garis bidik mendatar Nivo Tabung; mengatur agar garis bidik mendatar - Kiap; Untuk leveling head base/base plate - Sekrup Pengunci; untuk gerakan teropong - Lensa Okuler; untuk memperjelas benang - Lensa Objektif; untuk memperjelas rambu - Sekrup Pengerak Halus; bidik objek secara halusp - Vizir; utk mencari/bidik objek -Statif (tripod); utk menyangga |
|
~2. Rambu Ukur - Terbuat dari kayu atau alumunium dan di beri skala pembacaan - Rambu ukur tidak boleh bergerak saat digunakan Rambu ukur tidak boleh bergerak saat digunakan. - Berada pada posisi tegak lurus. - Diletakkan pada titik yang ingin diamati. - Lebar rambu ukur ±4 cm dan panjang 2‐5meter. - Pada rambu terdapat skala cm, m, dan unit lainya. |
|
~3. Statif ( tripod ) - merupakan tempat duduk alat - berfungsi untuk menstabilkan alat - mempunyai 3 kaki yang dapat di ubah ketinggiannya - saat didirikan, posisinya harus rata. |
|
~4. Unting unting berfungsi untuk Memproyeksikan suatu titik pada pita ukur |
|
~5. Payung Untuk melindungi alat dari panas matahari dan hujan |
|
~6. Meteran Untuk mengukur tinggi alat apabila diperlukan. |
|
~7. Patok ukur Memberi tanda titik yang sudah diukurPatok; Memberi tanda |
|
~8. Pita Ukur Untuk mengukur tinggi alat apabila diperlukan. |
|
~9. Peta situasi sekitar memplotkan posisi pengukuran di peta |
|
~10. Alat tulis dan formulir pengukuran sipat datar Memasukkan hasil pengukuran di formulir pengukuran |
Mengukur Selisih Tinggi
terdapat beberapa metode dalam mengukur tinggi/ beda ketinggian menggunakan sipat datar, diantaranya adalah:
~ Menggunakan 1 rambu ukur, beda ketinggian didapatkan dengan cara mengurangi tinggi rambu ukur dengan tinggi alat. (h = R-J)
~ Menggunakan 2 rambu ukur ( sejajar, didepan alat sipat datar). Untuk mendapatkan beda ketinggian, caranya sama dengan metode kedua diatas, perhatikan gambar (h= R-V)
h = ketinggian
Mengukur Profil Memanjang
~` R (Pembacaan kebelakang)
~` V (Pembacaan Kedepan)
h = R - V
note. tembak ke tempat yang pernah di ukur(sebelumnya) untuk referensi, agar ada yang mengikat
Mengukur Jarak
pengukuran jarak dapat dilakukan dengan cara melihat dua batas, yaitu bacaan atas dan bacaan bawah yang terdapat pada teropong alat sipat datar
jarak = 100 x (BB - BA)
BA = Bacaan Atas
BB = Bacaan Bawah
BT = Bacaan Tengah
No comments:
Post a Comment