Koreksi Data Gravity (Gaya Berat)

Ketika kita melakukan suatu survei gravity, maka data gravitasi yang kita dapatkan tidak hanya berasal dari anomali yang kita harapkan,data tersebut juga dapat dipengaruhi oleh nois yang berasal dari lingkungan atau gaya gravitasi yang berasal dari luar angkasa, Oleh karena itu dibutuhkan koreksi data untuk memilah, atau memfilter data kita, sehingga kita mendapatkan data anomali yang bebas dari nois.

Koreksi data adalah pemilahan data gravity yang didapat dengan cara membuang bagian data yang tidak dibutuhkan, dan hanya menyisakan bagian data yang memiliki informasi anomali yang kita cari.

Pada artikel ini, Koreksi data sudah diurutkan dimulai dari koreksi pasang surut, hingga koreksi terrain.

Koreksi Data

Secara Garis besar, Koreksi dibagi atas dua bagian, yaitu
  1. Koreksi Waktu
  2. Koreksi Spasial

1. Koreksi Waktu


Koreksi waktu dan tidal
Koreksi waktu(drift dan tidal)
Kita harus melakukan koreksi waktu karena gaya gravitasi berbeda dari waktu ke waktu (pagi-siang-malam). Pada umumnya, koreksi waktu ini sudah dilakukan oleh alat, jadi kita bisa langsut loncat ke koreksi dibawahnya. Koreksi waktu dibagi atas 2, yaitu: 

  1. Koreksi Pasang Surut (Tidal)

Koreksi pasang surut adalah koreksi yang dilakukan untuk menghilangkan efek dari gravitasi benda luar angkasa (bulan, matahari) yang berubah terhadap waktu(pagi-siang-malam).

  1. Koreksi Kelelahan Alat (Drift)

Koreksi drift dilakukan karena adanya perenggangan pegas pada alat ketika dilakukan pengukuran. Koreksi ini dilakukan dengan kembali ke base station (looping) sesering mungkin. Namun pada umumnya, pengukuran kembali ke base station dilakukan setiap 1 atau 2 jam sekali. 

Biasanya, kedua koreksi ini dilakukan secara bersamaan. Persamaannya dapat dituliskan dengan:
Koreksi Waktu
dengan:
  • gi = gravitasi pada titik survei ke-i
  • gbf = gravitasi pada titik base pada akhir pengukuran di hari tersebut
  • gbi = gravitasi pada titik base pada awal pengukuran di hari tersebut
  • ti = waktu pengukuran pada titik survei ke-i
  • tbi = waktu pengukuran pada titik base pada awal pengukuran di hari tersebut
  • tbf = waktu pengukuran pada titik base pada akhir pengukuran di hari tersebut

Koreksi spasial adalah koreksi yang dilakukan untuk menghilangkah pengaruh dari perbedaan jarak. Koreksi ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu
  1. Koreksi Lintang ( Latitude correction )
  2. Koreksi Udara bebas ( Free air correction )
  3. Koreksi Bouger (Bouger slap correction)
  4. Koreksi Topografi (Terrain correction)

  1. Koreksi Lintang (Latitude correction)

Koreksi lintang
Pengaruh gravitas (kiri), pengaruh sentrifugal(kanan)
Koreksi lintang adalah koreksi yang dilakukan karena perbedaan jari jari bumi (jari jari bumi di equator dan dikutub berbeda), dan pengaruh dari gaya sentrifugal. Persamaan untuk koreksi lintang adalah


  1. Koreksi udara bebas

Koreksi udara bebas
Koreksi udara bebas adalah koreksi yang dilakukan untuk menghilangkan pengaruh ketinggian terhadap nilai pengukuran pada suatu titik pengamatan

Koreksi udara bebas
dengan h adalah ketinggian stasiun titik pengamatan dari permukaan laut.


  1. Koreksi bouger (bouger slap correction)


a. kelebihan massa(diatas garis biru), b. kelebihan massa dapat di aproksimasi dengan garis lurus dari material permukaan dengan densitas rho b
Koreksi bouger adalah koreksi yang dilakukan untuk memperhitungkan kelebihan massa (terhadap permukaan laut)dan defisiensi massa pada titik observasi yang terletak dibawah permukaan laut. Persamaan untuk koreksi bouger adalah

  1. Koreksi topografi (Terrain correction)

koreksi topografi adalah koreksi yang menghitung variasi percepatan gravitasi yang disebabkan oleh variasi topografi pada setiap titik observasi. Persamaan untuk koreksi topografi adalah


No comments:

Post a Comment