Batas Konvergen (Tabrakan Antar Lempeng)

Pergerakan lempeng terbagi atas 3 gerakan, yaitu Konvergen, Divergen, dan Transform
 ~ Konvergen adalah pergerakan lempeng yang saling menabrak satu sama lainnya
 ~ Divergen adalah kebalikan dari konvergen, yaitu pergerakan lempeng yang saling menjauh satu sama lainnya.
 ~ Transform  adalah pergerakan lempeng selain konvergen dan divergen, yaitu geser
konvergen


Namun pada artikel kali ini saya hanya membahas batas Konvergen. Lempeng itu sendiri terdiri dari Kerak Benua dan Kerak Samudra. (biasanya juga disebut dengan lempeng samudra dan lempeng benua)

#Tabrakan Benua - Benua

ketika dua lempeng saling bertabrakan dan keduanya terdiri dari kerak benua, maka gunung-gunung tinggi akan terbentuk. Sebagai contohnya adalah pegunungan Himalaya yang terbentuk karena tabrakan India dengan Asia sekitar 50 jt tahun yang lalu. Di pusat tabrakan, rantai pegunungan Himalaya yang besar telah terbentuk. Zona tabrakan memanjang seperti lipatan sepanjang kurang lebih 2.900 Km di sepanjang batas antara India dan Tibet, yang dimana ketinggian gununggnya mencapai 8.854 di atas permukaan laut. Himalaya adalah pegunungan benua tertinggi di dunia, dan karena korvergensi(tabrakan) lempeng terus terjadi sampai saat ini, ketinggian meningkat kira kira 1cm/tahun.

Gunung himalaya

#Tabrakan Samudra - Samudra

Ketika dua lempeng samudra (kerak laut) saling bertabrakan, maka Palung(jurang di dasar laut) akan terbentuk. Sebagai contohnya seperti yang terjadi di lepas pantai kepulauan Filipina di Samudra Pasifik terdapat daerah terdalam di laut, yaitu Palung Mariana, kira kira sedalam 11km. Pada umumnya, ketika 2 lempeng samudra bertabrakan, maka lempeng yang lebih tua dan padat terdorong ke bawah lempeng yang lebih muda dan kurang padat. Namun tidak selamanya prinsip ini berlaku, seperti contoh di Karibia yang dimana lempeng yang lebih muda terdorong ke bawah lempeng (amerika selatan) yang lebih tua
palung mariana

Palung palung laut seperti Palung Mariana adalah permukaan dari zona subduksi. Air di dalam bumi di anggap penting sebagai cairan pelumas pada proses subduksi yang memungkinkan satu lempeng melewati lempeng lain. Proses penunjamann dalam zona subduksi dapat mengakibatkan beberapa gempa bumi terbesar dan paling merusak di bumi. dan juga gempa beserta pergerakan laut ini dapat mengakibatkan gelombang besar yang menghantam pantai berupa Tsunami. Seperti yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 silam.

Suhu tinggi yang terjadi di dalam zona subduksi melelehkan lempengan yang turun dan menghasilkan lelehan batuan. Karena daya apungnya, magma panas mengalir ke atas melalui patahan dan pori di lapisan atas batuan, meletus ke permukaan membentuk rantai atau lengkungan gunung berapi di belakang zona subduksi. Lengkungan gunung api ini dikenal dengan nama "Cincin Api" membatasi samudra pasifik. 75 % gunung api aktif yang ada di bumi dan sebagian besar gempa bumi dan tsunami terjadi sebagai akibat dari "Cincin Api".
Cincin Api terdapat di samudra pasifik

#Tabrakan Samudra - Benua

Kerak samudra lebih rapat daripada kerak benua. Karena itu, ketika keduanya bertabrakan, kerak samudra tertekan kebawah kerak benua. Contohnya terdapat pada Peru - Cile, lempeng laut Nazca terdorong ke bawah benua Amerika Selatan yang merupakan bagian dari lempeng amerika selatan. dibelakang zona subduksi, pergolakan tanah yang hebat dan kenaikan yang lambat tapi pasti telah menciptakan Pegunungan Andes yang tinggi. 

Pegunungan andes
Selama tabrakan kerak samudra dan kerak benua, atau kerak samudra dan kerak samudra, beberapa endapan dan batuan dari lempeng yang tenggelam dapat terpecah dan bergabung dengan lempeng yang diatas. Pulau barbados dibangun dari irisan irisan material yang terpecah dari lempeng karibia sementara lempeng asal tenggelam kebawah lempeng Amerika Selatan. 

Sumber: buku Bumi Murka

No comments:

Post a Comment