Pengolahan Data Seismik Refraksi

Pengolahan Data Seismik Refraksi

Pada kesempatan ini, saya akan menjelaskan tentang cara pengolahan data seismik refraksi menggunakan software Winsism. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pengolahan data seismik refraksi, ada urutan langkah-langkah yang harus dilalui. Berikut:

1. Convert data
2. Picking data
3. Hitung kecepatan
4. Hitung kedalaman

Saya akan menjelaskan langkahnya satu persatu, jika seandainya anda yang membaca artikel ini ingin belajar pengolahan data, maka anda cukup mengikuti langkah langkah yang ada.

  1. Convert Data

Pengolahan Data Seismik Refraksi
Hasil akuisisi data yang didapatkan dari seismometer pasi berextensi .DAT. oleh karena itu, kita harus mengubahnya terlebih dahulu menjadi .su (seismic unix) agar data tersebut dapat diolah di winsism. baca selengkapnya

  1. Picking Arrival Time


Pengolahan Data Seismik Refraksi
Pada seismic bias, kita hanya memerlukan/memerhatikan gelombang pertama. Picking data atau yang biasa disebut dengan picking arrival time (first break) adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menandai waktu tiba gelombang pertama dengan tujuan untuk mempermudah kita dalam melihat/ mengalisa pelapisannya. baca selengkapnya

  1. Hitung Kecepatan Perlapisan

Pengolahan Data Seismik Refraksi
Kecepatan adalah hal yang penting dalam seismic bias ini, karna dengan kecepatan kita bisa mendapatkan nilai kedalaman dan memperkirakan jenis batuannya. Dan dengan nilai kedalaman tersebut, kita bisa membuat profil penampang 2D. Nah, yang perlu dicatat disini adalah kegiatan Picking dapat mempengaruhi hasil kecepatan, artinya dapat mempengaruhi hasil kedalaman, artinya dapat mempengaruhi hasil dari profil penampang 2D. Semua berawal dari picking. baca selengkapnya


  1. Hitung Kedalaman

Pengolahan Data Seismik Refraksi
ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mendapatkan ketebalan suatu perlapisan, namun yang paling sering ditemui dalam processing adalah
    1. Metode Intercept time: menghitung kedalaman perlapisan pada endshot 1, endshot 2, dan center shot
    2. Metode Delay time: menghitung kedalaman perlapisan pada tiap tiap geophone
    3. Metode GRM : Pengembangan dari metode intercept time

No comments:

Post a Comment