Cara Menginstall Seismic Unix di Linux Ubuntu 14.04

Seismic Unix adalah sebuah aplikasi yang berbasis Open Source (gratis), yang dapat digunakan untuk processing data seismik. Walaupun namanya seismic unix, aplikasi ini juga dapat dijalankan pada sistem operasi lainnya seperti Windows dan Mac, Namun disini, saya hanya akan menjelaskan bagaimana cara menginstall seismik unix di linux ubuntu 14.04.  

Didalam seismik unix, terdapat ratusan fungsi yang cukup lengkap yang dapat membantu kita dalam pengolahan data seismik. Bahkan ada aplikasi berbayar yang base nya dari seismik unix seperti aplikasi winsism (pengolahan data seismik refraksi) yang telah kita bahas sebelumnya. Hal tersebutlah yang mendasari alasan mengapa kita harus mempelajari seismix unix.


Cara Menginstall Seismic Unix di Linux Ubuntu 14.04

Langkah-langkah instalasi seismic unix dibawah saya ambil dari halaman resminya sendiri http://www.seismicunix.com/w/Seismic_Unix_install_on_Linux dan menulis ulang dengan bahasa saya sendiri + gambar dengan tujuan agar dapat mempermudah pembaca dalam melakukannnya, jadi tidak ada yang serem lagi dari seismic unix ini. yeah, its fun :D

ikuti langkah berikut untuk instalasi Seismic Unix di Linux 
  1. Disini, seluruh  langkah instalasi akan kita lakukan di Terminal, jadi langkah pertama yaitu buka Terminal linux anda (CTRL + ALT + T)
  2. Kemudian, kita akan menentukan lokasi tempat penyimpanan filenya, biar ga repot masuk direktori jauh jauh, kita simpan di halaman User (//home/user/disini). Buatlah folder seismicUnix dengan mengetikkan
mkdir seismicUnix
*mkdir = make directory
  1. Lalu masuk  ke folder yang telah tersebut dengan mengetikkan
cd seismicUnix 
*cd = change directory (kalau ga salah gitu :D)
Note: ada satu hal yang perlu di ingat  dari terminal linux ini, yaitu ia bersifat sensitive casejadi, seismicUnix dan seismicunix itu adalah dua hal yang berbeda (perhatikan huruf U nya). dan bahasa pemograman sekarang, kebanyakan sudah sensitive case (seperti Java dan C#), jadi biasakan dirimu :)
  1. Download file SU (seismix unix) nya dengan mengetikkan 
  2. wget ftp://ftp.cwp.mines.edu/pub/cwpcodes/cwp_su_all_43R1.tgz
file yang telah didownload tersebut akan tersimpan di direktori seismicUnix, dan tunggu sampai proses download selesai.

  1. ketika downloadnya selesai, ekstrak filenya dengan mengetikkan 
tar -zxvf cwp_su_all_43R1.tgz
-zxvf cwp_su_all_43R1.tgz adalah nama file yang kita download tadi pada langkah 4.

Seismic Unix

Menambah variabel baru ke lingkungan shell

  1. CWPROOT
setelah kita mengekstrak file hasil download tadi, kita butuh mengatur $CWPROOT ke direktori tempat kita mengekstrak tadi, ketikkan
export CWPROOT=/home/razaqnice/seismicUnix

razaqnice diganti dengan nama usernya.


  1. PATH
kita harus nenambahkan PATH $CWPROOT/bin ke sistem PATH Shell agar sintax SU dapat bekerja di terminal

export PATH=$PATH:$CWPROOT/bin
  1. agar seismic unixnya dapat dijalankan setelah restart, kita harus menambahkan cwproot dan path tersebut kedalam ~/. bashrc, kalau di windows, ini semacam mengatur startup aplikasi
echo "export CWPROOT=/home/razaqnice/seismicUnix" >> ~/.bashrc
echo "export PATH=$PATH:$CWPROOT/bin" >> ~/.bashrc

Cara Menginstall Seismic Unix di Linux Ubuntu

  1. selanjutnya, kita tinggal menginstall paket data yang dibutuhkan dalam seismic unix ini. ketikkan sintaks berikut 
sudo apt-get update
tunggu sampai selesai, kemudian ketik lagi
sudo apt-get install libx11-dev libc6 freeglut3-dev gfortran libmotif4 libxt6 x11proto-print-dev libmotif-dev
selanjutnya tinggal menginstallnya, bukan yang baru di download pada langkah 9, namun yang ada pada folder /src, ketikkan
cd src/
kemudian masukkan perintah berikut 1 persatu
make install
make xtinstall
make finstall 
make mglinstall
make utils
make xminstall
make sfinstall 
 Note. menginstallnya jangan terburu-buru dengan menekan tombol enter selalu, perhatikan (--More--) seperti gambar dibawah, jika kita terus menekan enter, ntar persetujuan [y/n] nya tidak akan terlihat dan instalasinya pun jadi gagal. tekan enter-nya cuma sampe 100%. jika muncul pertanyaan, jawab dengan y aja :D

Cara Menginstall Seismic Unix di Linux Ubuntu 14.04

Mencoba Hasil Instalasi

cobalah ketikkan perintah berikut, jika muncul output seperti gambar dibawah, berarti instalasi kita telah berhasil, dan jika seandainya belum berhasil, cek lagi langkah-langkah installasi diatas, mungkin kita sempat melewatkan sesuatu
suplane | suximage title="Hello World"
Output dari perintah diatas

Cara Menginstall Seismic Unix di Linux Ubuntu 14.04


Read more ...

Pengolahan Data Seismik Refraksi: GRM

Generalized Reciprocal Method (GRM) adalah metode menghitung kedalaman dengan menggunakan konsep yang disebut time depth, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh gelombang seismik untuk merambat dari bidang refraktor ke permukaan yang dapat memberikan gambaran topografi yang sesungguhnya dari bidang batas sepanjang lintasan geophone.

untuk dapat melakukan Metode GRM ini dibutuhkan delay time yang dapat dilakukan dengan metode Delay (ABC). Oleh karena itu juga, metode ini memiliki banyak kemiripan dengan metode Delay. Perbedaan antara delay time dan GRM adalah pada waktu tunda yang digunakan. Perhatikan

Delay Time

Delay Time

Pada software winsism, metode delay (ABC) membutuhkan minimal 3 lapisan agar dapat dilakukan processing, gak tau kenapa.

GRM

GRM

rumus delay time grm
berdasarkan rumus TD diatas, waktu dari Tap + Tbp harus sama dengan waktu Tab, jika seandainya tidak sama, berarti terdapat sesuatu (undulasi) dibawah p (garis warna kuning). kurang lebih begitulah pemahaman saya tentang grm ini. kalau untuk delay time diatas saya masih ngambang pemahamannya gimana sehingga ia mendapatkan kedalaman ditiap geophone.

Ketebalan lapisan pertama dapat dihitung

rumus Ketebalan lapisan pertama

TD adalah waktu tempuh gelombang yang berkaitan dengan ketebalan medium diatas refraktor yang disebut dengan time depth(TD), 

maka

rumus Ketebalan lapisan pertama
dan ketebalan lapisan kedua dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: 

dengan
  • h1 = ketebalan lapisan pertama
  • h2 = ketebalan lapisan kedua
  • TD = time depth
  • V1 = kecepatan lapisan pertama
  • V2 = kecepatan lapisan  kedua
  • V3 = kecepatan lapisan ketiga

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Generalized Reciprocal Method (GRM)

langkah ini dilakukan langsung setelah langkah sebelumnya, delay time. kalau ulang dari open file, ntah kenapa hasil akhirnya bisa beda + ditambah erornya lagi.
  1. Klik menu Processing> Generalized Reciprocal Method.
  2. kemudian klik Calcul untuk setiap radio button (klik GRM Velocity Function > klik Calcul, kemudian lanjut klik GRM time dept curve > klik Calcul, kemudian lanjut klik Depth computation > klik Calcul)
  3. kemudian klik Calcul lagi, lalu muncul pesan, klik Ok. Kemudian klik Save, lalu Ok, kemudian close windows GRM time depth computation.
  4. lalu klik pada tab Profile Parameters, lalu pilih Grid Using GRM data
  5. klik Display Profile.
Pengolahan Data Seismik Refraksi: GRM

Read more ...

Pengolahan Data Seismik Refraksi

Pengolahan Data Seismik Refraksi

Pada kesempatan ini, saya akan menjelaskan tentang cara pengolahan data seismik refraksi menggunakan software Winsism. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pengolahan data seismik refraksi, ada urutan langkah-langkah yang harus dilalui. Berikut:

1. Convert data
2. Picking data
3. Hitung kecepatan
4. Hitung kedalaman

Saya akan menjelaskan langkahnya satu persatu, jika seandainya anda yang membaca artikel ini ingin belajar pengolahan data, maka anda cukup mengikuti langkah langkah yang ada.

  1. Convert Data

Pengolahan Data Seismik Refraksi
Hasil akuisisi data yang didapatkan dari seismometer pasi berextensi .DAT. oleh karena itu, kita harus mengubahnya terlebih dahulu menjadi .su (seismic unix) agar data tersebut dapat diolah di winsism. baca selengkapnya

  1. Picking Arrival Time


Pengolahan Data Seismik Refraksi
Pada seismic bias, kita hanya memerlukan/memerhatikan gelombang pertama. Picking data atau yang biasa disebut dengan picking arrival time (first break) adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menandai waktu tiba gelombang pertama dengan tujuan untuk mempermudah kita dalam melihat/ mengalisa pelapisannya. baca selengkapnya

  1. Hitung Kecepatan Perlapisan

Pengolahan Data Seismik Refraksi
Kecepatan adalah hal yang penting dalam seismic bias ini, karna dengan kecepatan kita bisa mendapatkan nilai kedalaman dan memperkirakan jenis batuannya. Dan dengan nilai kedalaman tersebut, kita bisa membuat profil penampang 2D. Nah, yang perlu dicatat disini adalah kegiatan Picking dapat mempengaruhi hasil kecepatan, artinya dapat mempengaruhi hasil kedalaman, artinya dapat mempengaruhi hasil dari profil penampang 2D. Semua berawal dari picking. baca selengkapnya


  1. Hitung Kedalaman

Pengolahan Data Seismik Refraksi
ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk mendapatkan ketebalan suatu perlapisan, namun yang paling sering ditemui dalam processing adalah
    1. Metode Intercept time: menghitung kedalaman perlapisan pada endshot 1, endshot 2, dan center shot
    2. Metode Delay time: menghitung kedalaman perlapisan pada tiap tiap geophone
    3. Metode GRM : Pengembangan dari metode intercept time
Read more ...

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Convert Data

Hasil akuisisi data yang didapatkan dari seismometer pasi berextensi .DAT. oleh karena itu, kita harus mengubahnya terlebih dahulu menjadi .su (seismic unix) agar data tersebut dapat diolah di winsism.

Ikuti langkah berikut untuk mengconvert data

  1. Kumpulkan terlebih dahulu data pengukurannya (5 data, offset 1 dan 2, endshot 1 dan 2, dan center) pada satu folder, dan kemudian di rename mengikuti nama shot nya. Seperti pada gambar berikut.

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Convert Data
  1. Kemudian buka aplikasi Winsism, klik start a new profile, lalu muncul pesan Did you already convert your field data to SU format ? , klik No 
  2. Pilih SEG-2 to Seismic Unix, kemudian browse data pengukurannya > double klik pada folder data pengukuran(yang 5 tadi). Setelah datanya muncul, klik Add All untuk menambah data yang ingin diconvert, lalu klik Convert. Kemudian muncul pesan, Convert Complete !, klik Ok, kemudian klik Close pada SEG TO SU CONVERTER, kemudian klik Quit pada SU Files Utilities 1.2, perhatikan gambar. 

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Convert Data
  1. Kemudian terdapat pesan, Now Pick FBP, Klik Yes

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Convert Data
  1. kemudian browse dimana anda menyimpan file .SU hasil converter tadi, biasanya terdapat pada folder yang sama dengan folder 5 data tadi.
  2. Kemudian muncul pesan, Enter the total number of your spread, masukkan jumlah lokasi kita melakukan shot, pada umumnya 5, yaitu offset 1 dan 2, endshot 1 dan 2, dan center shot. Saya memasukkan 5, lalu tekan Ok 

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Convert Data
  1. Kemudian muncul pesan lagi, Enter the number of channel for each record ( must be constant), disini anda diminta untuk memasukkan jumlah geophone anda. Saya memasukkan 24, karena jumlah geophone saya 24. 

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Convert Data
  1. Lalu muncul pesan lagi, Enter geophone spacing, nah, disini anda masukkan spasi antar geophone, karena saya menggunakan spasi 1 meter, maka saya memasukkan 1, lalu tekan OK

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Convert Data
  1. Kemudian, lihatlah kesimpulannya, jika kesimpulannya berbeda dengan data anda, anda dapat mengubahnya langsung pada table dibawah atau textbox, disampingnya. Klik Scetch untuk melihat desain lapangannya, sesuaikan dengan data anda. Lalu klik oke. 

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Convert Data
  1. Kemudian muncul windows yang menanyakan tempat kita save file kita, browse aja ke folder 5 data tadi, tempatkan semuanya pada folder yang sama. Setelah anda menyelesaikan langkah ini, kembalilah ke halaman utama untuk menyelesaikan langkah selanjutnya.

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Convert Data

Read more ...

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Picking Arrival Time

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Picking Arrival Time
Pada seismic bias, kita hanya memerlukan/memerhatikan gelombang pertama. Picking data atau yang biasa disebut dengan picking arrival time (first break) adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menandai waktu tiba gelombang pertama dengan tujuan untuk mempermudah kita dalam melihat/ mengalisa pelapisannya. Yang harus diperhatikan pada picking ini adalah
  1. Gelombang first break hanya ada pada waktu dibawah 100 ms.
  2. Usahakan untuk mendapat kurva travel time yang smoth 
Untuk melakukan picking, kita dapat langsung lanjut dari langkah sebelumnya atau dengan memulai dengan file .su yang telah kita convert sebelumnya.

Membuka File .su

ikuti langkah berikut untuk picking arrival tim

  1. Buka winsism
  2. Klik Start a new profil > Klik yes karena kita telah mengconvert file .su> kemudian pada Now pick FBP, klik Yes untuk memilih file .su yang telah kita convert > Klik Open > Klik yes untuk overwrite (tidak pada semua, muncul langkah overwrite ini)
  3. Kemudian muncul pesan (terkadang Pesan dari langkah 3-5 tidak pada tempatnya, yang terpenting kita paham konsepnya), Enter the total number of your spread, masukkan jumlah kita melakukan shot, pada umumnya 5, yaitu offset 1 dan 2, endshot 1 dan 2, dan center shot. Saya memasukkan 5, lalu tekan Ok 
  4. Kemudian muncul pesan lagi, Enter the number of channel for each record ( must be constant), disini anda diminta untuk memasukkan jumlah geophone anda. Saya memasukkan 24, karena jumlah geophone saya 24
  5. Lalu muncul pesan lagi, Enter geophone spacing, nah, disini anda masukkan spasi antar geophone, karena saya menggunakan spasi 1 meter, maka saya memasukkan 1, lalu tekan OK
  6. Kemudian, lihatlah kesimpulannya, jika kesimpulannya berbeda dengan data anda, anda dapat mengubahnya langsung pada table dibawah atau textbox, disampingnya. Klik Scetch untuk melihat desain lapangannya, sesuaikan dengan data anda. Lalu klik oke.
  7. Kemudian muncul windows yang menanyakan tempat kita save file kita, browse aja ke folder 5 data tadi, tempatkan semuanya pada folder yang sama.


Picking Arrival Time 


Picking data dilakukan pada tab file record, ingat aturan picking diatas, first break hanya terdapat pada waktu dibawah 100ms.

  1. Pada file record, kita akan zoom gelombang dibawah 100ms, caranya klik dan tahan dibawah angka 100ms (disebelah kanan) kemudian Tarik ke atas, perhatikan gambar
Pengolahan Data Seismik Refraksi: Picking Arrival Time

  1. Kemudian perhatikan dulu mana yang menurut Anda merupakan arrival time ( beda orang beda rasa ) lalu baru mulai picking dengan cara klik pada gelombang pada tiap tiap geophone, perhatikan gambar hasil picking
  2. Perhatikan menu diatas, tools yang anda butuhkan adalah Zoom in, Zoom Out, dan + -trace size, anda bisa melihat cara penggunaannya pada video
  3. Setelah picking, lihatlah hasil pickingnya pada tab travel time. Jika trafiknya kacau, ulangi pickingnya 
  4. Lakukan hal yang sama untuk shot 2,3,4,5. Dan sampai sini seharusnya kurva travel time nya kurang lebih seperti gambar berikut:
Pengolahan Data Seismik Refraksi: Picking Arrival Time

Kembali ke halaman utama untuk menyelesaikan langkah selanjutnya
Read more ...

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Delay Time (ABC)

Delay Time (ABC) adalah metode menghitung kedalaman lapisan dengan menghitung perbedaan waktu gelombang seismik yang merambat melalui bidang batas ke permukaan yang dapat memberikan gambaran topografi yang sesungguhnya dari bidang batas sepanjang lintasan geophone.

Delay Time
Pada software winsism, metode delay (ABC) membutuhkan minimal 3 lapisan agar dapat dilakukan processing, gak tau kenapa.


Pengolahan Data Seismik Refraksi: Delay Time (ABC)

ikuti langkah berikut
  1. Klik pada menu Processing> Delay Times (ABC)> Delay time det.
  2. Pada Total times, geser garis ke grafik/ kurva tertinggi
  3. Pada left shot, geser kurva travel time shot point 1 menyilang atau bersentuhan dengan kurva travel time shot point 2
  4. Pada right shot, geser kurva travel time shot point 5 menyilang atau bersentuhan dengan kurva travel time shot point 4
  5. Klik Delay Calcul
  6. kemudian muncul pesan, yang menanyakan posisi bidang batas (pada geophone berapa (awalnya ketika kita menghitung kecepatan(ingat yang sebelumnya)) bidang batas lapisan kedua pada shot point 2 (endshot 1))
  7. sama saja seperti langkah 6, bedanya kalau ini untuk shot point 4 (endshot 2)
  8. Kemudian, save, lalu pada Compute thickness, pilih Yes,
  9. Klik Computation, Klik Ok, Ok, Save
  10. Lalu close,
  11. Untuk melihat Profile 2D Delay Time, caranya sama seperti menampilkan profil 2D Intercept time, hanya saja, pada Profile Parameters, Pilih Grid Using ABC data

Read more ...

Pengolahan Data Seismik Refraksi: Intercept time

Intercept time adalah metode menghitung kecepatan lapisan pada tiap tiap shot  (Endshot 1, Center shot, dan Endshot 2) dengan memperkirakan data dari kecepatan dan waktu intercept yang telah didapatkan pada saat perhitungan velovity sebelumnya.

Perhitungan untuk setiap lapisan memiliki rumus berbeda. Ada perhitungan yang cukup panjang yang berasal dari hukum snellius untuk mendapatkan rumus berikut, namun disini saya hanya menulis kesimpulannya saja, yang secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut,

rumus Intercept time untuk lapisan pertama (h1)
Intercept time untuk lapisan pertama (h1)

Rumus Intercept time untuk lapisan kedua (h2)
Intercept time untuk lapisan kedua (h2)

Rumus Intercept time untuk lapisan ketiga (h3)
Intercept time untuk lapisan ketiga (h3)


Menghitung Intercept Time di Winsism

Untuk melakukan perhitungan intercept time di winsism caranya sangat mudah, pertama, pastikan anda sudah melakukan langkah sebelumnya, yaitu menghitung kecepatan perlapisan. 
ikuti langkah berikut: 

Intercept time
  1. Setelah anda menghitung kecepatan perlapisan, Klik menu Processing > Intercept time depth computation
  2. kemudian, klik button Intercept T dibawah, \
  3. Shot Change geser kekanan (klik pada arah kanan sekali), lalu klik Intercept T lagi
  4. Ulangi langkah 2 dan 3 sampai Shot Change nya 5, kemudian klik Save.

Untuk melihat hasilnya, 


Intercept time
  1. Klik tab Profile Parameters
  2. pastikan kita menggunakan Grid using shot point(intercept), lalu klik compute mini and maximum elevation
  3. Klik Display profile

Profile 2D intercept time

Read more ...

Metode Gravitasi (Gaya Berat)

Metode Gravitasi (Gaya Berat) adalah salah satu metode geofisika yang memanfaatkan perbedaa(Variasi/ Anomali)  gaya gravitasi yang disebabkan oleh perbedaan densitas dari batuan yang terdapat dibawah permukaan bumi. Densitas adalah Perbandingan antara massa dan volume dari suatu batuan yang menghasilkan nilai kepadatan(densitas). Semakin tinggi suatu densitas batuan, maka semakin tinggi pula gaya gravitasi pada tempat tersebut

Metode gravitasi ini termasuk kedalam metode pengukuran pasif. Karena pada metode ini kita hanya mengukur medan alami yang berasal dari bumi.

Metode Gravitasi (Gaya Berat)
source. www.geosoft.com
Adapun kegunaan dari metode gravitasi ini adalah:
  1. Eksplorasi Hidrokarbon (batubara, gas, minyak) 
  2. Studi geologi regional (di daerah 100s km2) 
  3. Eksplorasi / pengembangan Deposit mineral 
  4. Geoteknik
  5. Investigasi hidrologi (air tanah)
  6. Deteksi rongga bawah permukaan 
  7. Archeogeophysics
Saat ini saya mencoba merangkum beberapa artikel yang berkenaan menjadi sebuah paket terpadu belajar Metode Gravity. Untuk memudahkan anda ikutilah artikelnya satu persatu.

Teori Dasar Metode Gravity (Gaya Berat)


Teori Dasar Metode Gravity
Secara garis besar, ada dua teori dasar yang terdapat pada metode gravityi ini, yaitu Hukum Gravitasi Newton dan Potensial Gravitasi. Hukum gravitasi newton menyatakan bahwa gaya berbanding lurus dengan massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. sedangkan Potensial gravitasi adalah energi potensial dari unit massa dari gaya tarik gravitasional. Perubahan potensial dapat dituliskan dengan. Baca Disini

Peralatan Dalam Metode Gravity 


Peralatan Dalam Metode Gravity
Peralatan utama dalam survei gravity adalah gravity meter, yaitu alat ukur yang berfungsi untuk mengukur gravitasi. Dalam pengukurannya, alat ini memiliki ketelitian yang sangat tinggi, karena mampu merekam percepatan gravitasi sampai dibawah 0.01 mgal. Prinsip kerjanya sama saja dengan prinsip kerja pegas vertikal yang akan merenggang akibat dari gaya gravitasi. Selain gravity meter, ada alat pendukung lainnya yang dibutuhkan dalam survei, baca disini

Akuisisi Data Metode Gravity


Akuisisi Data Metode Gravity
Metode akuisisi data adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk pengambilan data/ pengukuran yang dilakukan di suatu daerah survei. Pada umumnya, ada 3 hal yang harus dilakukan dalam suatu kegiatan survei, yaitu Mempersiapkan Peta Geologi, Mempersiapkan Peralatan Survei ,Survei/ Pengukuran. Baca disini

Koreksi Data Metode Gravity


Koreksi Data Metode Gravity
Ketika kita melakukan suatu survei gravity, maka data gravitasi yang kita dapatkan tidak hanya berasal dari anomali yang kita harapkan,data tersebut juga dapat dipengaruhi oleh nois yang berasal dari lingkungan atau gaya gravitasi yang berasal dari luar angkasa, Oleh karena itu dibutuhkan koreksi data untuk memilah, atau memfilter data kita, sehingga kita mendapatkan data anomali yang bebas dari nois. Baca disini
Read more ...

Jenis Instrumen Gravimeter (Gaya Berat)

Gravimeter adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur gravitasi. Dalam pengukurannya, alat ini memiliki ketelitian yang sangat tinggi, karena mampu merekam percepatan gravitasi sampai dibawah 0.01 mgal. Prinsip kerjanya sama saja dengan prinsip kerja pegas vertikal yang akan merenggang akibat dari gaya gravitasi.

Pada artikel kali ini disajikan dalam 3 bahasa (susah memahami bahasa melayu, jadi ya uda pasang teros :D, maaf untuk ketidaknyamanannya ) 

Hukum Hook

Hukum hook menyatakan bahwa "perubahan panjang pegas berbanding lurus dengan perubahan panjang gaya", maka, pernyataan tersebut dapat dituliskan:
F = m.g = k.s
Dan
Δs = ( m/ k ) . Δg
Dengan : 
  • m = massa beban (kg)
  • = konstanta elastic pegas (N/m)
  • Δs = perubahan panjang pegas (m)
  • Δg = perubahan gaya berat (m/s2)

Jenis- Jenis Instrumen Gravimeter

instrumen gravimeter terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:

1. Pendulum-Based Gravimeter


pendulum
Pengukuran nilai percepatan gravitasi menggunakan pendulum (bandul) didasarkan pada perubahan periode ayunan bandul matematis terhadap panjang tali. Pengukuran gravitasimutlak dengan bandul matematis ini dapat di lakukan dengan teliti kekita pengukuran waktu juga dilakukan dengan sangat teliti. 
Rumus bandul
dengan 
  • L adalah panjang tali
  • g adalah gravitasi

2. Spring-Based Gravimeter


Pegas
Spring-Based Gravimeters pada dasarnya adalah pegas, dan dengan mengukur jumlah dimana berat membentang pada alat, maka gravitasi lokal dapat diukur. Namun, sebelumnya kekuatan pegas harus dikalibrasi  terlebih dahulu dengan menempatkan instrumen di lokasi dengan percepatan gravitasi diketahui. 

Prinsip gravimeter ini terdiri dari suatu beban pada ujung batang, yang di tahan oleh zero length spring yang berfungsi sebagai pegas utama. Besarnya perubahan gaya tarik bumi akan menyebabkan perubahan kedudukan beban dan pengamatan. Hal tersebut dilakukan dengan pengaturan kembali beban pada kedudukan semula. Perubahan kedudukan yang di alami ujung batang di sebabkan karena adanya goncangan goncangan , selain karena adanya variasi gaya tarik bumi. Ujung batang yang lain di pasang shock eliminating spring untuk menghilangkan efek goncangan.

3. Stable Gravimeter



Stable Gravimeter
Gravimeter jenis ini menggunakan prinsip pegas untuk mengukur nilai gravitasi. Nilai gravitasi diukur dengan pertambahan atau berkurangnya gaya berat yang akan merenggangkan atau memendekkan pegas utama. alat bisa dikembalikan pada nilai koreksi yang tetap dengan merubah ketegangan pegas pengatur. Nilai pengatur ketegangan ini adalah fungsi langsung perubahan gaya berat berdasarkan dari nilai koreksi

Contoh gravimeter jenis stabil 
  1. A-10 GRAVIMETER

A-10 Gravimeter
A-10 Gravimeter merupakan alat yang menyatukan sensor ukuran berbagai perubahan gaya berat di kawasan yang jauh dan dekat. Unit penderiaan graviti adalah dalam bentuk bumi bergantung kepada satu magnetik yang stabil.
  1. SCINTREX CG–3/3M 

Jenis Instrumen Gravimeter (Gaya Berat)
Alat ini merupakan sejenis alat gravimeter microprocessor based automatic yang dimana berkemampuan untuk mengukur hingga 7000mGal tanpa perlu resetting dan berkemampuan untuk membaca hingga 0.005mGal (CG–3) or 0.001 mGal (CG–3M). Alat ini juga bisa digunakan dimanapun pada permukaan tanah hingga ke kawasan yang sangat luas dalam pengukuran gravity.

4. Non-Stable Gravimeters


 Unstable Gravimeters
Dalam jenis ini, pergeseran yang disebabkan oleh gravitasi akan membesar oleh daya ketiga (lihat pada diagram). Ada neraca antara spring utama dan graviti yang bertindak. Pemberat tambahan ditempatkan tepat di atas pivot dan tidakakan mempengaruhi daya momen ke alur ufuk jika kondisi seimbang. Sekiranyaada pertambahan nilai g dengan Δg akan menyebabkan alur senget sedikit dan pemberat tambahan akan menambah momen putaran yang berasal dari gravitasi yangakan menyebabkan spring terpanjang. Prinsip ini akan memudahkan pengukuran anjakan yang kecil

Contoh gravimeter jenis tak stabil: 
  1. FG5 LA-COSTE ROMBERG

FG-5 menggunakan metode jatuhan bebas, yaitu sesuatu benda dijatuhkan ke dalam ruang vakum. Objek yang jatuh itu akan diawasi dengan menggunakan laser interferometer yang ketelitian tinggi. Arah jatuhan untuk bahan yang digunakan dalam metode jatuhan bebas adalah mengacu sepenuhnya kepada spring aktif yang kokoh yang disebut 'superspring'. Superspring membekal pengecualian gempa bumi, yaitu sebagai referensi optik untuk meningkatkan penunjukan noise pada alat FG-5.Peminggiran optik terjadi dalam interferometer sehingga dapat jarak pengukuran yang lebih jitu. Dalam system ukur ini dapat dijadikan sebagai standart absolutewavelength. Jika tersedia waktu yang diberikan terlalu panjang, maka alat FG-5perlu dibuat kalibrasi gravitasi
  1. WORDEN GRAVITYMETER

WORDEN GRAVITYMETER
Alat Worden Gravitimeter adalah digunakan untuk pengukuran perbedaan gravity bumi, dan ia dapat mendeteksi 1:100 000 000 dari gravity normal bumi. Desain bagi alat tersebut, pengukuran perbedaan gravity yaitu 0.01 miligal atau 1 inci dalam perubahan ketinggian dapat dilakukan. Alat Worden Gravitimeter yang istimewa ini masih lagi dipakai pada masa kini, dan itu mudah dibawa serta pengukurannya adalahberkejituan yang tinggi. Alat Worden Gravitimeter ini hanyalah satu-satunya alat yangtelah mencapai 1500 unit dalam produksinya. Alat Worden Gravitimeter ini adalah berdasarkan kepada pembangunan sistem kenyalan dari quartz. Ini dirancang dengan dipasangkan dengan 3 spring untuk mendapatkan zero-length


Read more ...