Metode Gravity (Gaya Berat) adalah salah satu metode geofisika yang digunakan untuk memetakan kondisi bawah permukaan dengan mengamati variasi densitas yang terdapat pada lokasi survei tersebut.
Ada beberapa hal yang dijadikan dasar dalam metode gravity ini, diantaranya adalah:
Ada beberapa hal yang dijadikan dasar dalam metode gravity ini, diantaranya adalah:
1. Hukum Gravitasi Newton
Metode Gravitasi bekerja berdasarkan hukum gravitasi newton, yaitu yang menyatakan bahwa gaya berbanding lurus dengan massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Secara matematis dapat dituliskan dengan:
Keterangan:
- F = Gaya tarik antar dua massa (N)
- m1, m2 = Massa benda (kg)
- r = jarak antar kedua benda (m)
- G = Konstanta gravitasi, 6.672 x 10^-11 NM^2/KG^2
- r(satuan) = unit vektor, dengan arah dari m2 menuju m1
untuk gaya pada m2 dinyatakan dengan Hukum Newton II, yaitu:
F = m2*g
dengan mensubtitusikan ke persamaan diatas, maka didapatkan persamaan percepatan (g)
percepatan (g) sebanding dengan gaya gravitasi per unit massa. jika m1 merupakan gravitasi bumi, Me, g akan menjadi percepatan gravitasi bumi, maka dapat ditulis:
2. Potensial Gravitasi
Potensial gravitasi adalah energi potensial dari unit massa dari gaya tarik gravitasional. Perubahan potensial dapat dituliskan dengan
m dUg = F fr = -m ag dr
dan dari persamaan diatas, maka didapatkan persamaan gravitasi
secara umum, persamaan ini merupakan persamaan vektor tiga dimensi, jika koordinat kartesian (x,y,z), maka percepatan akan mempunyai komponen (ax,ay,az), sehingga dapat dituliskan sebagai berikut:
Maka potensial gravitasi dari massa M adalah
dan didapatkan solusi untuk potensial gravitasi berikut:
No comments:
Post a Comment