Regulator Tegangan

Regulator tegangan Digunakan untuk menyetabilkan keluaran tegangan dari sumber daya atau power supply. Unit sumber daya biasanya terdiri dari rangkaian penyearah dan filter


Regulator Tegangan Seri

Apabila tegangan keluaran naik, maka rangkaian pembanding memberikan sinyal control kepada elemen control, sehingga elemen control ini menurunkan besarnya tegangan keluaran
Regulator Tegangan Seri


Transistor qi berfungsi sebagai elemen control dan diode zener berfungsi untuk memberikan tegangan referensi sebesar Vz

rumus

Regulator Tegangan Paralel

Melakukan control dengan cara melewatkan sebagian arus beban ( arus keluaran) melalui komponen pengontrol yang terhubung paralel dengan beban
Regulator Tegangan Paralel

Transistor Q1 berfungsi sebagai elemen control yang melewatkan sebagian arus beban guna menyetabilkan tegangan keluaran. Tegangan referensi diperoleh dari Vz. Apabila beban (RL) turun, maka tegangan  Vbe 1 turun, sehingga transistor menjadi kurang menghantar. Oleh karena itu, arus IC juga turun, dan arus beban menjadi naik. Dengan demikian, transistor berusaha untuk menaikkan tegangan output dengan cara menurunkan jumlah arus yang melewati transistor dan menaikkan arus ke beban

Regulator Tegangan IC

Regulator tegangan dengan menggunakan komponen utama IC lebih menguntungkan karena lebih praktis dan umumnya menghasilkan penyetabil tegangan yang lebih baik
Apabila dikehendaki suatu tegangan keluaran stabil yang bisa di atur, maka dapat digunakan IC regulator LM 317, LM 117, LM 138, dan lain lain untuk tegangan positif dan IC regulator LM 337, LM 137, dll untuk tegangan negative
Regulator Tegangan IC

Contoh:
Penggunaan IC  IM 137 dalam rangkaian regulator tegangan dapat dilihat pada gambar diatas, tegangan keluaran IC IM 137 bisa diatur dari 1,2 Volt sampai 37 Volt


No comments:

Post a Comment